Biarkan Keshalihan itu yang Meminangmu

Share to :

alhikmah.ac.id – Sejenak mari kita melihat diri ini. Disaat masa muda kian lama kian menua. Wajah ini pun kian lama kian layu seiring dengan usia yang semakin tua. Keceriaan dan kebahagiaan dengan polos yang kita rasa kian mulai memudar dan berganti dengan keresahan-keresahan jiwa. Keresahan yang membuat kita menitik-nitikan air mata, dalam sujud, dalam doa, dalam tiap aktivitas yang lakukan.

Ada apakah gerangan yang membuat kita tak bisa menikmati hidup ini dengan bahagia seperti dulu kala?  Apakah salah hati ini kita yang tiap hari sering merasakan keresahan dan gundah gulana?
“Rindu pada seseorang” lah yang menyebabkan hati ini resah nan gelisah. Meski kita belum pernah bertemu dengannya. Tapi hati ini ingin sekali bisa bertemu bersanding dengannya, menyatukan hati kita dengan hatinya. Karena Allah memang sengaja menyimpan rapat-rapat rahasia dibalik kerinduan itu agar kita tak melupakan kepada Dia yang membuat rasa rindu.
Penantian memang merupakan ujian yang mesti kita lewati. Ia menuntut totalitas kesabaran kita. Seperti kepompong yang ingin merubah status diri menjadi seekor kupu-kupu cantik nan indah, ia harus melewati masa dan tahap-tahap untuk melepaskan diri.
Ditengah penantian inilah, saatnya kita berbenah diri memperbaiki kualitas diri menjadi pribadi yang shalih. Kita lebih mendekatkan diri kepada Dia yang Maha Membolak-balikkan hati. Yakinlah, dia-nya yang kita rindu untuk hidup bersama juga tengah berusaha melakukan tarbiyah, pembinaan diri, untuk menjemput seseorang yang ia harapkan seperti kita.
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).” (QS. An-Nuur: 26)
Cukuplah ayat ini yang memberikan kabar kepada kita dan memberikan pencerahan atas kerinduan ini. Agar masa-masa keresahan hati akan berujung dengan bahagia karena bisa besanding dengan orang yang shalih dan berakhlaq mulia. Biarkan keshalihan itu yang akan meminangmu. Bukan karena ketampanan dan kekayaan, bukan juga karena kedudukan maupun jabatan. Tapi karena hati yang berbalut iman, melangkah untuk mengamalkan sunnah-nya yang mulia.
“Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya” (HR. Thabrani)

“Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang) nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. An Nahl : 1)

Dan akhirnya, selamat mananti, selamat menjemput dan menyambut kekasih hati. Semoga barakah, sakinah mawadah warahmah.
admin

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sign up for our Newsletter