Kemiskinan, Tanda Hari Akhir

Share to :

alhikmah.ac.id – Sudah diketahui umum bahwa kemiskinan adalah kekurangan pangan, tempat tinggal, pakaian, pelayanan kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya, yang disebabkan oleh rendahnya tingkat pendapatan. Walaupun ada peluang-peluang yang diciptakan oleh teknologi modern, kemiskinan pada hari ini adalah salah satu dari masalah paling serius yang dihadapi oleh Dunia. Di Afrika, Asia, Amerika Selatan, dan Eropa timur, banyak orang yang hidup kelaparan tiap harinya. Penjajahan dan kapitalisme yang tak terkendali telah mencegah distribusi pendapatan di seluruh penjuru dunia dan di saat kemajuan negara-negara miskin juga berkembangnya Negara tersebut, ada saja segelintir orang yang hidup enak dan memiliki lebih dari apa yang mereka butuhkan, sementara terdapat banyak orang yang bergulat dengan masalah-masalah kemiskinan dan kemelaratan.

Di dunia pada hari ini, kemiskinan telah mencapai proporsi yang parah. Laporan terakhir dari UNICEF menyatakan bahwa satu dari empat orang yang hidup dalam populasi dunia dalam “penderitaan dan kekurangan yang tak terbayangkan”. Ada 1,3 Milyar orang di dunia bertahan hidup dengan kurang dari 1 dolar sehari. Dan 3 Milyar orang di dunia hari ini bergulat untuk bertahan hidup pada 2 dolar sehari. 1] UNICEF

Kira-kira 1,3 Milyar orang kekurangan air bersih, 2,6 milyar orang tanpa akses atas kebersihan yang memadai. Dalam sepuluh tahun terakhir, ketidakadilan distribusi pendapatan telah meningkat lebih dari yang dapat dibayangkan oleh seorang manusia. Laporan PBB menunjukkan bahwa, pada tahun 1960, 20% orang di dunia yang hidup di Negara-negara paling kaya memiliki pendapatan yang besarnya 30 kali lipat 20 negara paling miskin; pada tahun 1995 sudah naik menjadi 82 kalinya. Sekarang?? sebagai contoh runtuhnya keadilan social, kekayaan dari 225 orang paling kaya di dunia setara dengan pendapatan tahunan 47% orang paling miskin.

Data statistik yang berjalan ini sudah diungkapkan oleh Nabi Muhammad Saw, tentang meningkatnya kemiskinan. Dalam beberapa hadits, diberitahukan bahwa kemiskinan dan kelaparan akan menjadi tanda-tanda dari periode pertama Akhir Zaman.

Orang miskin akan bertambah jumlahnya. (Amal ad-Din al-Qazwini, Mufid al-‘Ulum Ma-mubid alhumum)

Kekayaan akan dibagikan di kalangan orang-orang kaya saja, dengan tidak ada manfaatnya bagi orang-orang miskin. (HR. Tirmidzi)

Jelaslah, bahwa periode yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad Saw, menggambarkan kondisi-kondisi pada masa kita. Bila kita tilik balik pada abad-abad yang lampau, kita melihat bahwa kesulitan, kerisauan yang dibawa kemarau, perang, dan bencana alam lainnya bersifat sementara dan terbatas pada wilayah tertentu. Akan tetapi, pada hari ini, kemiskinan dan kesulitan dalam mencari nafkah bersifat permanen dan endemik.

Tentu saja, Allah memiliki rahmat dan kasih sayang tiada habisnya; dia tidak menzhalimi manusia. Namun, karena tidak adanya rasa syukur dari manusia, dan kejahatan yang mereka kerjakan, kemiskinan dan keprihatinan telah melembaga. Sungguh, keadaan yang menyedihkan ini menunjukkan dengan jelas bahwa dunia ini tersusun di atas landasan yang mementingkan diri sendiri dan keserakahan dibanding landasan agama, nilai-nilai moral, dan nurani. 2] Harun Yahya, tanda-tanda kiamat

Kawan, tentu kita ingat rasa syukur adalah muara kebahagiaan, di saat sedang senang maupun dilanda kesedihan. Kesabaran seorang muslim adalah senjata bagi kita. Dengan sabar dan syukur kita bisa menikmati indahnya hidup karena Allah Ta’ala, ingatkah kalian kata-kata merdu dari sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib RA, “Seandainya kemiskinan itu berwujud Manusia, Aku adalah orang pertama yang akan membunuhnya.” Mari Segerakan Beramal..! (dkwtn)

oleh: : Agus Subkhi Hermawan

admin

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sign up for our Newsletter